Sabtu, 13 November 2010

Tujuan Daftar pustaka,Catatan Kaki,Kutipan

Sebelum kita membuat suatu tulisan atau karya ilmiah perlu kita mempelajari yang namanya Daftar Pustaka , Catatan Kaki dan Kutipan. Dalam hal ini saya akan membuat pengertian dari ketiga aspek di atas, serta membuat evaluasi dari ketiga sumber tersebut.

1.Pengertian daftar pustaka

Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

- Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).

- Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
-Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
-Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
-Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
-Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang

Fungsi Daftar Pustaka

Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.

Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.

Perhatikan contoh penulisan daftar pustaka
Baradja, M.F. 1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang.

Damono, Sapardi Joko. 1979. Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

2. catatan kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/ bibliografi.

Cara penulisan

1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.

2. Catatan kaki diketik berspasi satu.

3. Diberi nomor.

4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.

5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).

6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.

7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.

8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.

9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.

10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.

11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.

12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik

3.Kutipan

Gambaran awal kutipan

gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. ( Definisi Kutipan )
Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard. ( Pola Penulisan Kutipan )

Cara menulis kutipan yg benar

Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka.Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.


Tujuan:

Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

contoh kutipan langsung:

Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan

akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

Contoh :

Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.

Minggu, 31 Oktober 2010

Perencanaan Karya Ilmiah

Karya ilmiah baisa disebut karangan ilmiah. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah dijadikan referensi bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu

a. Mengenali dan merumuskan masalah

b. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis

c. Merumuskan hipotesis sementara

d. Menguji hipotesis

e. Menarik kesimpulan.

Perencanaan karangan ilmiah adalah proses awal membuat karangan sampai dengan akhir penulisan. Perencanaan ini mencakup prapenulisan, peng-organisasian keseluruhan penulisan, penulisan, penyuntingan, dan presentasi.

Struktur Karangan Ilmiah

Sebuah kerangka karangan mengandung rencana kerja, memuat ketentuan pokok bagaimana suatu topic harus di perinci dan dikembangkan. Sebuah kerangka karangan tidak boleh diperlakukan sebagai suatu pedoman yang kaku, tetapi selalu dapat mengalami perubahan dan perbaikan untuk mencapai suatu bentuk yang semakin lebih sempurna. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan sederhana, tetapi berbentuk mendetail.

Tahap-tahap Perencanaan Karangan Ilmiah

1. Tahap Penulisan Karya Ilmiah

  1. Tahap Persiapan, yaitu mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan focus penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya pengalaman kognitif untuk proses selanjutnya.
  2. Tahap Pengembangan, yaitu tahap setelah pencarian data selesai lalu dikumpulkan dan dijadikan kerangka karangan setelah itu kerangka tersebut dikembangkan menjadi karangan ilmiah.
  3. Tahap Revisi, setelah naskah pertama selesai lalu dilakukan pemerikasaan kembali secara menyeluruh terhadap materi yang dituliskan dengan menyempurnakan yang kurang jelas. Dan menyempurnakan makna dari setiap alinea.

2. Tahap Prapenulisan

a. Memilih topic, sebelum memilih topic ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain

· Mengandung masalah, tulisan harus mengandung masalah yang akan dikaji dan dibuatkan solusinya

· Bermanfaat untuk dibahas, tulisan harus bermanfaat untuk orang lain.

· Cukup menarik, topic yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahannya dalam mengembangkan tulisannya, dan bagi pembaca akan mengundnag untuk membacanya.

· Memiliki pengetahuan yang memadai tentang topic yang dipilih.

b. Membatasi topic, dalam sebuah topic harus ada pembatasan masalah agar nilai yang diberikan tidak terlalu luas.

c. Topic dan judul, penulisan judul dan topic bagian terpenting dalam pembuatan karangan ilmiah.

Ciri Karya Ilmiah

Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah antaralain

  1. objektif. Setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
  2. netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok.
  3. sistematis.
  4. logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
  5. menyajikan fakta. Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus factual.
  6. tidak pleonatis. Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan.
  7. bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

Sumber:

http://hazfaa.blogspot.com/2010/10/perencanaan-karangan-ilmiah.html

http://adegustiann.blogsome.com/2009/02/02/struktur-karangan-ilmiah/

http://daudp65.byethost4.com/mki/mki7.htm

Selasa, 04 Mei 2010

Kelebihan Pasar Tradisional

Kelebihan Pasar Tradisional
Setidaknya ada tiga kelebihan pasar tradisional, yang pertama, dalam aktivitas ekonomi berupa transaksi; antara penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi langsung dengan pembelinya. Kedua, terjadinya proses interaksi sosial yang berpengaruh pada keputusan dan kepuasan antara penjual dan pembeli. Ketiga, dari segi lokasi, pasar tradisional letaknya selalu berdekatan dengan permukiman penduduk. Ketiga hal tersebut tidak pernah dijumpai di pasar modern.

Memang ada beberapa permasalahan yang saat ini belum dimiliki oleh pasar tradisional, dari aspek keamanan dan kebersihan misalnya, pasar tradisonal belum mampu memberikan pelayanan terbaik bagi pedagang dan pengunjung, sehingga aman dari kehilangan barang, pencopetan, tekanan preman dan lain sebagainya. Terbatasnya lahan parkir menjadi permasalahan yang tidak pernah usai untuk diperbincangkan.

Secara alamiah pengusaha pasar modern (hypermarket, supermarket) berusaha mencari lokasi strategis untuk usahanya, seakan wajah kota dinilai dari sisi ekonomi (ekonomi politik ruang). Masalahnya, bagaimana agar kehadiran pasar modern di daerah tidak membunuh pasar tradisional dan toko kelontong yang sudah ada dan lebih dulu dalam melakukan kegiatan usahanya? Karena dari segi kuantitas tidaklah sedikit. Menurut data APPSI (2007), jumlah pedagang pasar tradisional sudah mencapai 12,475 juta orang yang tersebar di 13,650 pasar.

Langkah Penting
Untuk melindungi eksistensi pasar tradisional atas kehadiran pasar modern di daerah, diperlukan langkah-langkah penting, pertama, pemerintah harus segera mengesahkan Peraturan Presiden (PERPRES) tentang Pasar Modern yang sudah dibahas di DPR sejak tahun lalu dan seharusnya selesai bulan Maret 2007 ini. Maka harus ada keberanian dari Menteri Perdagangan untuk segera merealisasikan PERPRES tersebut, agar pertumbuhan pasar modern dan pasar tradisional bisa tumbuh berdampingan. Manakala tidak segera direalisasikan, pemerintah bisa dituding melindungi pasar modern saja. Dan jangan sampai ada kesan Departemen Perdagangan tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi pasar tradisional.

PERPRES yang di antaranya berisi pengaturan modernisasi pasar tradisional, memperpendek jalur distribusi, trading term atau biaya penitipan produk berupa listing fee, fixed and conditional rebate, promotion dan high session discount secara lebih detail ini dengan harapan semua stakeholders terutama posisi UKM dan supplier serta eksistensi pasar tradisional bisa terjaga. Karena menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), seiring berdirinya pasar modern di daerah terjadi penurunan aset mencapai sekitar 20-40 persen. Untuk itu bagaimana agar PERPRES ini mampu menghindari praktik dumping, karena yang terjadi di lapangan; dengan menjual barang 20-35 persen di bawah harga pokok. Sehingga dari sisi pertumbuhan, antara pasar tradisional dan pasar modern tidak berimbang. Pasar tradisional tumbuh minus 10 persen sementara pasar modern tumbuh plus 30 persen.

Kedua, peran pemerintah daerah dalam menata pasar modern dan pasar tradisional sangatlah diperlukan. Terutama dalam pengaturan penentuan lokasi pasar modern dan pasar tradisional.

Ketiga, dari aspek pembinaan, dinas terkait seperti Dinas Perdagangan dan Koperasi, agar lebih meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas yang ada di pasar tradisional. Meski pemerintah sudah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 145 Tahun 1997 tentang Penataan Pasar, Pembinaan Pasar dan Pertokoan yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, namun implementasinya dirasa masih kurang. Bahkan di era otonomi daerah ini, SKB tersebut semakin kurang bergigi karena sebagian daerah menilai kekuatan hukum SKB tersebut masih lemah jika dibandingkan peraturan daerah yang ada. Sementara, dari aspek pemberdayaan dan advokasi APPSI di daerah juga dituntut untuk lebih proaktif dalam mendampingi para pedagang pasar tradisional.
Bagaimana pun kehadiran pasar modern di daerah tidak bisa dielakkan lagi. Masalahnya, bagaimana kehadirannya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pasar tradisional? Maka semua aspek yang berkaitan dengan eksistensi pasar tradisional dan kondisi masyarakat setempat harus dijadikan pertimbangan agar dua jenis usaha ini bisa hidup secara berdampingan. q – o (1244-2007). *) Drs HA Hafidh Asrom MM, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari Propinsi DIY.

pasar modern

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan hypermart ,supermarket, dan minimarket.

Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.

pasar tradisioanal

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur,daging , kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

pasar

Pasar Apa yang akan dijumpai di pasar? Kegiatan apa saja yang dilakukan pedagang di sana? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan muncul di benak kita setiap kali akan mengunjungi suatu pasar. Di pasar, kita akan menjumpai banyak penjual yang menawarkan berbagai macam barang, baik hasil pertanian, maupun hasil industri. Selain itu, kita akan banyak menjumpai orang dengan tujuan berbelanja yang berbeda pula. Dari hanya untuk memenuhi kebutuhannya (mengkonsumsi), untuk dijual kembali (distribusi) sampai untuk diolah kembali kemudian dijual (produksi). Selanjutnya, di antar pembeli dan penjual tersebu sering kali terjadi tawar menawar yang diakhiri dengan transaksi jual beli.

Secara sederhana, definisi pasar selalu dibatasi oleh anggapan yang menyatakan antara oembeli dan pejual harus bertemu secara langsung untuk mengadakan interaksi jual beli. Namun, pengertian tersebut tidaklah sepenuhnya benar karena seiring kemajuan teknologi, internet, atau malah hanya dengan surat. Pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung, mereka dapat saja berada di tempat yang berbeda atau berjauhan. Artinya, dalam proses pembentukan pasar, hanya dibutuhkan adanya penjual, pembeli, dan barang yang diperjualbelikan serta adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Pasar tradisional, Pasar modern, bursa kerja, bursa efek adalah contoh pasar.

pasar modern vs pasar tradisioanal

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan pasar modern dewasa ini sudah menjadi tuntutan dan konsekuensi dari gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat kita. Tidak hanya di kota metropolitan tetapi sudah merambah sampai kota kecil di tanah air. Sangat mudah menjumpai minimarket, supermarket bahkan hipermarket di sekitar tempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut menjanjikan tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun di balik kesenangan tersebut ternyata telah membuat para peritel kelas menengah dan teri mengeluh. Mereka dengan tegas memprotes ekspansi yang sangat agresif dari peritel kelas besar itu.

Protes yang dilakukan para peritel berkantong tipis tersebut sebenarnya lebih ditujukan kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, sebagai pengambil kebijakan untuk mengatur persaingan yang lebih fair. Memang, setelah peritel kelas kakap saling tidak mau kalah dalam mengembangkan bisnisnya di berbagai tempat, termasuk ke wilayah permukiman melalui minimarket, tidak sedikit pengecer atau toko kelontong yang merasa omset penjualannya menurun.

Keberadaan pasar, khususnya yang tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Pemerintah harus concern terhadap keberadaan pasar tradisional sebagai salah satu sarana publik yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Perkembangan jaman dan perubahan gaya hidup yang dipromosikan begitu hebat oleh berbagai media telah membuat eksistensi pasar tradisional menjadi sedikit terusik. Namun demikian, pasar tradisional ternyata masih mampu untuk bertahan dan bersaing di tengah serbuan pasar modern dalam berbagai bentuknya. Kenyataan ini dipengaruhi oleh beberapa sebab.

Karakter/Budaya Konsumen. Meskipun informasi tentang gaya hidup modern dengan mudah diperoleh, tetapi tampaknya masyarakat masih memiliki budaya untuk tetap berkunjung dan berbelanja ke pasar tradisional. Terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara pasar tradisional dan pasar modern. Perbedaan itulah adalah di pasar tradisional masih terjadi proses tawar-menawar harga, sedangkan di pasar modern harga sudah pasti ditandai dengan label harga. Dalam proses tawar-menawar terjalin kedekatan personal dan emosional antara penjual dan pembeli yang tidak mungkin didapatkan ketika berbelanja di pasar modern.

Revitalisasi Pasar Tradisional. Pemerintah seharusnya serius dalam menata dan mempertahankan eksistensi pasar tradisional. Pemerintah menyadari bahwa keberadaan pasar tradisional sebagai pusat kegiatan ekonomi masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Perhatian pemerintah tersebut dibuktikan dengan melakukan revitalisasi pasar tradisional di berbagai tempat. Target yang dipasang sangat sederhana dan menyentuh hal yang sangat mendasar. Selama ini pasar tradisional selalu identik dengan tempat belanja yang kumuh, becek serta bau, dan karenanya hanya didatangi oleh kelompok masyarakat kelas bawah. Gambaran pasar seperti di atas harus diubah menjadi tempat yang bersih dan nyaman bagi pengunjung. Dengan demikian masyarakat dari semua kalangan akan tertarik untuk datang dan melakukan transaksi di pasar tradisional.

Regulasi. Pemerintah memang mempunyai hak untuk mengatur keberadaan pasar tradisional dan pasar modern. Tetapi aturan yang dibuat pemerintah itu tidak boleh diskriminatif dan seharusnya justru tidak membuat dunia usaha mandek. Pedagang kecil, menengah, besar, bahkan perantara ataupun pedagang toko harus mempunyai kesempatan yang sama dalam berusaha.

Persaingan antar peritel di Indonesia sebenarnya tidak sesederhana yang dibayangkan orang. Persaingan tidak hanya terjadi antara yang besar melawan yang kecil, melainkan juga antara yang besar dengan yang besar, serta yang kecil dengan yang kecil. Pemerintah sebagai regulator harus mampu mewadahi semua aspirasi yang berkembang tanpa ada yang merasa dirugikan. Pemerintah harus mampu melindungi dan memberdayakan peritel kelas teri karena jumlahnya yang mayoritas. Di lain pihak, peritel besar pun mempunyai sumbangan besar dalam ekonomi. Selain menyerap tenaga kerja, banyak peritel besar yang justru memberdayakan dan meningkatkan kualitas ribuan pemasok yang umumnya juga pengusaha kecil dan menengah. Belum lagi konsumen yang kian senang menjadi raja yang dimanja. Bagi pemerintah, mencari keseimbangan antara yang besar dan yang kecil ini memang tidak mudah.

Kamis, 18 Februari 2010

Sejarah Perbankan

Sejarah perbangkan mencatat mula nya dikenalnya dengan kegiatan perbankan adalah pada kerajaan tempo dulu di daratan eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke asia barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di asia,afrika dan Amerika. dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

Pengertian Bank

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Secara bahasa kata bank berasal dari bahasa italia bancaatau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman.



CONTOH SECURITY

Bank Mandiri selalu berusaha untuk meningkatkan keamanan bagi pelanggan yang bersedia melakukan layanan perbankan internet. Ini adalah komitmen kuat kami untuk menjaga rahasia semua pelanggan pada keuangan dan informasi pribadi. Dalam rangka untuk memenuhi harapan pelanggan `atas jaminan untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi, Mandiri internet banking menggunakan beberapa sistem:

User ID dan PIN (Personal Identification Number). Ini adalah pelanggan `kode rahasia. Otorisasi sepenuhnya diberikan kepada pelanggan. Untuk login Mandiri internet banking, pelanggan diharuskan untuk mengisi user ID dan PIN. Melakukan transaksi keuangan, pelanggan akan sekali lagi bertanya kepada mereka PIN untuk keperluan verifikasi. Sistem ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan menjadi disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab pada situasi saat komputer ditinggalkan dan masih online.
Otomatis log out. Mandiri Internet Banking akan secara otomatis log out jika dalam waktu 10 menit tidak akan ada kegiatan.
SSL 128-bit enkripsi. semua data di internet banking mandiri dikirimkan melalui protocol secure socket layer (SLL). Sebuah standar untuk sistem pengiriman keamanan di internet.Protokol SSL akan mengacaukan data yang dikirim dan mengubahnya menjadi kode-kode rahasia dengan menggunakan 128-bit.
Firewall adalah alat yang berfungsi untuk membatasi dan memastikan bahwa hanya Bank Mandiri pelanggan yang memenuhi syarat untuk mengakses Internet Mandiri sistem perbankan.


Untuk perlindungan pribadi Anda:


Pastikan Anda mengetik alamat yang benar: www.bankmandiri.co.id, benar hari, tanggal dan jam. Untuk menghindari kesalahan, Anda disarankan untuk menambahkan alamat situs ke dalam menu Favorite (jika anda alis dengan Internet Explorer)atau Bookmarks(jika anda alis dengan netscape comunicator).

Pastikan bahwa halaman Anda akan terbuka adalah milik Bank Mandiri. Anda harus menemukan http://www.bankmandiri.co.id alamat di bidang Anda, lalu klik tombol login alamat diajukan, Anda akan melihat https: / / ib.bankmandiri.co.id.
Pastikan Anda melihat tanda gembok di bagian bawah sudut kanan. Ini merupakan tanda untuk menunjukkan bahwa Anda memasuki kawasan aman. Untuk lebih meyakinkan bahwa Anda log in ke internet banking Mandiri server, Anda dapat memeriksanya melalui Bank Mandiri `s Certificate Authority dengan hanya klik tanda gembok. Jika Anda tidak melihat tanda gembok, sangat dianjurkan untuk segera log out dari sistem. Anda harus mengulangi langkah yang sama untuk log in
Untuk keamanan Anda, Bank Mandiri akan mengirim akses Anda baik ID dan PIN, secara terpisah. ID akses anda akan mengirim e-mail kepada Anda, sementara PIN mailer harus dijemput di cabang di mana Anda terdaftar.
Pastikan komputer Anda bebas dari virus.


Tips untuk melaksanakan transaksi perbankan internet:

Jangan biarkan orang lain mengetahui User ID dan PIN. Bahkan tidak memberi tahu User ID dan PIN untuk Bank Mandiri staf, pelanggan peduli atau petugas Bank Mandiri
Jika Anda merasa bahwa orang lain mungkin tahu nomor PIN Anda, segera mengubah ID dan melaporkannya kepada customer care Bank Mandiri petugas
Jangan meninggalkan komputer ketika masih login. Pastikan Anda telah log out sebelum Anda meninggalkan komputer Anda
Jangan membuat nomor PIN berdasarkan dari: tanggal lahir, nomor telepon rumah, nomor pelat kendaraan, atau informasi lain yang orang-orang akan mudah ingat atau mengandung arti tambahan
Jangan membuat PIN dengan angka yang ditertibkan, seperti 123.456
Jangan membuat PIN yang didasarkan pada angka ulang, seperti: 111.111
Jangan menuliskan PIN di tempat-tempat di mana orang bisa dengan mudah menemukan seperti: agenda atau kalender
Jangan membuat PIN yang mirip dengan User ID
Baca dengan teliti instruksi sebelum mengisi PIN Anda
Tuliskan nomor transaksi Anda hanya dilaksanakan
Jika Anda salah memasukkan PIN tiga kali berturut-turut, sistem akan secara otomatis memblokir akses Anda. Untuk mengaktifkan akses, Anda harus menghubungi Call Mandiri (021) 5299-7777 atau e-mail ke customer.care @ bankmandiri.co.id, Customer Care akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk keperluan otentikasi.

Selasa, 16 Februari 2010


security banking

sebelum lebih detail mengenal security banking baiknya lebih mengenal pengertian dari bank, apa fungsi bank bank ?

1)

Pengertian Bank

Masyarakat pada umumnya telah mengetahui bahwa bank itu adalah tempat menabung, menyimpan uang ataupun meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan. Berikut akan disampaikan dua definisi bank, sebagai berikut:
a)Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, tentang Perbankan menyatakan: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
b)
Menurut Prof. G.M. Verryn Stuart mendefinisikan: Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dariorang lain maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral.
c)

Somary berpendapat bahwa bank adalah suatu badan yang berfungsi sebagai pengambil dan pemberi kredit, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bank merupakan tempat penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit dan juga perantara dalam lalu lintas pembayaran.


2)

Fungsi Bank

Fungsi perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun, penyalur dan pelayan jasa dalam lalulintas pembayaran dan peredaran uang di masyarakat yang bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Secara ringkas fungsi bank dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
a)Penghimpun dana Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:
1)Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.
2)
Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabanas.
3)
Dana yang bersumber dari Lembaga Keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam)
b)

Penyalur/pemberi Kredit Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana yang diperoleh, akan tetapi untuk pemanfaatannya bank menyalurkan kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana segar untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaan fungsi ini diharapkan bank akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam bentuk pengenaan bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti dan memenuhi persyaratan.

Mungkin Anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak kredit yang bermasalah atau macet.

c)
Penyalur dana Dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.
d)
Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.

“Dari pelayanan yang dilakukan Bank, pelayanan jasa apa yang Anda sudah nikmati?

Jika fungsi di atas diklasifikasikan lagi maka fungsi bank dibagi menjadi Fungsi Utama dan Fungsi Tambahan.
1)Fungsi Utama, meliputi:
- penghimpun dana;
- pembiayaan;
- peningkatan faedah dari dana masyarakat;
- penanggung resiko.
2)
Fungsi Tambahan, meliputi:
- memberikan fasilitas pengiriman uang;
- penggunaan cek;
- memberikan garansi bank.

Fungsi bank yang dikemukakan di atas, secara umum merupakan fungsi bank umum, adapun fungsi dari bank sentral adalah:
1) penyelesaian utang-piutang antar bank;
2) mengedarkan uang kertas;
3) wakil pemerintah dalam menerima pembayaran pajak;
4) sumber dana pinjaman terakhir;
5) memegang cadangan kas sistem;
6) mengontrol volume dan keadaan kredit untuk mempertahankan tingkat kegiatan ekonomi.

Apakah perbedaan antara Bank Umum dan Bank Sentral?
Pelajarilah uraian berikut ini.

Dunia Perbankan tidak berbeda dengan industri lainnya dimana teknologi Internet
mulai menjadi merasuk dan bahkan sebagian sudah menjadi standar de facto.
Internet Banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari Bank. Servis ini
mulai menjadi tuntutan dari sebagian nasabah bank, sama halnya dengan servis
ATM dan phone banking. Akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki ATM.
Demikian pula tidak lama lagi akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki Internet
Banking meskipun jumlah pengguna Internet di Indonesia masih sedikit.
Tuntutan ini datangnya dari nasabah yang menginginkan servis cepat, tersedia
setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu), nyaman, dan murah. Hal ini dapat
diberikan oleh layanan Internet Banking. Namun dibalik kemudahan dan
kenyamanan tersebut terdapat aspek keamanan. Dalam sebuah survey oleh Ernst
& Young tentang Information Security diperoleh informasi bahwa 66% responden
mengatakan security dan privacy merupakan penghambat lebih besarnya
penggunaan electronic commerce.
Di lain pihak, apabila sebuah bank tidak melakukan internet banking, maka dia
mengambil resiko untuk tidak berpartisipasi. Internet banking memberikan
beberapa keuntungan yang lebih besar dibandingkan resikonya. Adapun
keuntungan tersebut antara lain:
· Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang
untuk beroperasi di tempat tertentu. Usaha ini memerlukan biaya yang tidak
kecil. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM
sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang
mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon
untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada Internet Banking yang
lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Layanan perbankan sebuah bank kecil dapat diakses dari mana saja di seluruh
Indonesia, dan bahkan dari seluruh dunia.
· Customer loyality. Nasabah, khususnya yang sering bergerak (mobile), akan
merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus
membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat
menggunakan satu bank saja.
· Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan
melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang.
· Competitive advantage. Bank yang tidak memiliki mesin ATM akan sukar
berkompetisi dengan bank yang memiliki banyak mesin ATM. Maukah anda
membuka account di bank yang tidak memiliki mesin ATM? Demikian pula
bank yang memiliki Internet Banking akan memiliki keuntungan dibandingkan
dengan bank yang tidak memiliki Internet Banking. Dalam waktu dekat, orang
tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet
Banking.
· New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang
baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.
Makalah ini akan mengulas aspek teknologi dan keamanan (security) dari Internet
Banking.


Teknologi Internet
Internet secara de facto sudah menjadi landasan untuk melakukan bisnis.
Ada dua makna atau arti dari “Internet”, yaitu teknologinya dan jaringannya.
Teknologi Internet adalah teknologi komunikasi yang berbasis kepada protokol
TCP/IP. Saat ini juga teknologi Internet mencakup penggunaan web browser
sebagai user interface. Sementara itu pengertian Internet sebagai jaringan adalah
Internet sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. (Ada
jaringan komputer lain yang bukan Internet, seperti misalnya jaringan privat dari
beberapa perusahaan yang besar.)
Jaringan Internet sendiri pada mulanya hanya dapat digunakan untuk keperluan
akademis (penelitian dan pendidikan). Namun sejak tahun 1995 Internet sudah
boleh dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat itulah Internet mulai
menjadi media komunikasi data yang populer.
Beberapa hal yang menyebabkan jaringan dan teknologi Internet populer sebagai
media komunikasi data
· Cakupannya yang luas (seluruh dunia)
· Implementasinya relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan
jaringan atau fasilitas lainnya, misalnya menggunakan Value Added Network
(VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari Internet kita cukup dengan hanya
menghubungkan sistem ke koneksi Internet terdekat, misalnya melalui Internet
Service Provider (ISP). Jika kita menggunakan VAN, maka kita harus
menggelar jaringan sendiri (dan ini cukup mahal).
· Teknologi Internet yang terbuka (open standard) sehingga tidak tergantung
kepada satu vendor tertentu. Implementasi teknologi Internet, TCP/IP, tersedia
di semua platform komputer (Microsoft Windows, Apple, UNIX, Linux, dan lainlainnya).
· Penggunaan web browser mempercepat pengembangan dan peluncuran
(deployment) aplikasi serta mengurangi learning curve dari pengguna. Modal
utama dari seorang pemakai adalah kemampuan menggunakan web browser
· Teknologi Internet juga memungkinkan konvergensi berbagai aplikasi menjadi
satu. Sebagai contoh, saat ini telah dimungkinkan untuk mengirimkan data,
suara, dan bahkan gambar melalui satu media Internet. Hal ini sering disebut
dengan istilah konvergensi. Implikasinya adalah perusahaan dapat menghemat
biaya dan dapat mengintegrasikan kesemua layanan dalam satu media.
Selain memiliki keuntungan-keuntungan di atas sebetulnya teknologi Internet
memiliki beberapa masalah. Beberapa masalah ini antara lain:
· Sifat aplikasi web yang connectionless. Banyak aplikasi web-based bersifat
connectionless sehingga agak sukar untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan
sifat connection-oriented seperti aplikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi dengan
keamanan tinggi. Biasanya aplikasi yang membutuhkan keamanan melakukan
authentication pada awal sesinya. Kemudian untuk selanjutnya, selama sesi
tersebut, pengguna dapat memberikan perintah sesuai dengan level akses yang
dimilikinya. Aplikasi semacam ini agak sukar (bukannya tidak bisa, namun
lebih sukar) diimplementasikan dalam sistem yang memiliki sifat
connectionless seperti kebanyakan aplikasi web.
· Tingkat keamanan yang dipertanyakan. Salah satu kendala dari layanan
Internet Banking adalah ketidak-percayaan akan amannya layanan ini. Hal ini
berlaku secara umum untuk layanan electronic commerce (e-commerce).
Masalah ini akan dibahas pada bagian terpisah.